Seorang lelaki yang sedang sibuk mengembalakan domba-dombanya di padang rumput dihampiri seorang cendikiawan. Terjadilah perbincangan diantara mereka. Dari perbincangan itu, cendikiawan itu mengetahui bahwa pengembala itu buta huruf.
“Mengapa engkau tidak belajar?” Tanya cendikiawan.
“Aku telah mendapatkan sari pati semua ilmu. Karena itu aku tidak perlu belajar lagi, “ jawab pengembala mantap.
“Coba jelaskan pelajaran apa yang telah kamu peroleh !“ pinta sang cendikiawan. Sambil menatap lelaki berpenampilan rapi itu, pengembala menjelaskan :
“Sari semua ilmu pengetahuan ada lima (5) :
Ø Pertama : selagi masih ada peluang untuk bersikap jujur, aku tidak akan pernah berbohong.
Ø Kedua : selama masih ada makanan halal, aku tidak akan pernah memakan makanan haram.
Ø Ketiga : jika masih ada cela (kekurangan) dalam diriku, aku tidak akan pernah mencari-cari (mempermasalahkan) keburukan orang lain.
Ø Keempat : selagi rizky ALLAH masih ada di bumi, aku tidak akan memintanya dari orang lain.
Ø Kelima : sebelum menginjakkan kaki di surga, aku tidak akan pernah melupakan tipu daya setan.“
Cendikiawan itu sangat kagum atas jawaban pengembala seraya berkata, “Kawan, semua ilmu telah terkumpul dalam dirimu. Siapapun yang mengetahui kelima hal yang kau sebutkan tadi dan dapat melaksanakannya, pasti dapat mensapai tujuan ilmu-ilmu Islam serta tidak memerlukan buku-buku ilmu dan filsafat.“
Pesan Moral
Ketika kita dapat memahami dan menjalankan kelima dari sari ilmu pengetahuan tersebut, mudah-mudahan kita menjadi orang yang selamat dunia dan akhirat. Aminnnnnnnnnn………….. |
METRO 24, edisi rabu 4 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar