Kamis, 08 Maret 2012


                   SATU PAKU UNTUK SETIAP AMARAH

Pada suatu ketika, hidup seorang anak yang sangat pemarah. Hal-hal sepele bisa menjadikannya naik pitam.Tapi beruntung bagi anak itu, ia memiliki seorang bapak yang sangat bijaksana. Suatu hari sang bapak memberikan anak itu sekarung paku. Bapak itu meminta agar anaknya melampiaskan kemarahannya  dengan memakukan 1paku ke tembok belakang rumah. Satu paku untuk setiap satu kali marah.

Hari pertama pun dilalui. Hari ini anak itu marah sebanyak 35 kali, maka sebagai konsekwensinya, anak itu harus memasang 35 paku pula di tembok belakang rumah.. Hari demi hari pun berlalu, dan tampaknya terapi ini mulai berjalan lancer. Setiap hari, jumlah paku yang ditanamkan ke tembok itu makin berkurang dari 35 menjadi 30, menjadi 23 dan seterusnya. Bahkan setelah menginjak hari keseratus, anak itu sudah  sama sekali tidak menanamkan paku ke tembok. Dengan gembira anak itu mengabarkan kepada bapaknya, bahwasekarang ia lebih dewasa dan dapat mengendalikan emosinya.

Sang bapak langsung memeluk anak itu, dan mengucapkan selamat kepadanya. " Masih ada satu tahap lagi, nak  "kata bapak itu. " mulai sekarang, cabutlah satu paku dari tembok setiap saat kamu dapat bersabar dan memaafkan orang yang membuatmu marah…"

Anak  itu pun segera menuruti perintah bapaknya. Setiap kali ia dapat bersabar dan memeafkan kesalahan orang, ia mencabut satu paku dari tembok. Hari demi hari pun berlalu, hingga tiba saat dimana ratusan paku di tembok tersebut telah habis dicabut. Anak itu pun kembali pada bapaknya, dan melaporkan keberhasilannya tersebut, "Kamu telah berhasil na..kamu telah menjadi seorang anak yang luar biasa.  "Bapak itu melanjutkan,"tetapi coba amati sekali lagi tembok itu".

Sambil mengelus lubang-lubang bekas paku di tembok, bapak itu kembali melanjutkan kata-katanya.  "Lihatlah tembok itu, sekalipun kamu sudah mencabut seluruh paku yang ada, tetapi tembok itu tidak dapat kembali utuh lagi seperti sedia kala, banyak sekali lubang menganga dan retakan di tembok itu". 

Pesan Moral

Setiap kita melukai perasaan orang lain, maka selamanya kita tidak akan dapat menghapuskan luka itu…Sekalipun kita sudah meminta maaf dan mencabut semua kemarahan dari orang-orang disekitar kita. So, berpikirlah 2x dalam bertindak, terlebih-lebih tindakan itu sampai melukai perasaan orang lain…..Cam kan itu !!!!

Edisi 2 Februari 2012
Metro24


Tidak ada komentar:

Posting Komentar